Sumber: https://www.tribunnews.com/nasional/2022/01/14/gempa-67-magnitudo-mengguncang-wilayah-banten-terasa-hingga-jakarta
Gempa berkekuatan 6,6 magnitudo mengguncang wilayah Banten pada jum'at (14/01/2022) Pukul 16.05 WIB.
Pusat gempa berada di 52km barat daya Sumur Banten, tepatnya 7,01 LS dan 105,26 BT, dengan kedalaman 10km.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Pandeglang wilayah terdampak gempa mencakup 113 keluruhan dari 17 Kecamatan, menyebabkan lebih dari 700 rumah dan lebih dari 30 fasilitas umum rusak. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya yang masih dibawah ambang batas rata-rata gempa pembangkit tsunami yaitu 7,0 ditambah dengan kedalaman hiposenternya di 40 Kilometer.
Data monitoring tidak menunjukkan adanya catatan perubahan muka laut pasca gempa. Ini yang menjadi peetimbangan bahwa gempa yang terjadi tidak memicu Tsunami. Jenis gempa berupa gempa dangkal akibat
adanya deformasi atau patahan batuan di dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi/menunjam ke bawah
Selat Sunda-Banten.
"Kemudian, 13 gedung sekolah yang mengalami rusak sedang termasuk 14 fasilitas Kesehatan, 3 Kantor pemerintahan, 4 tempat ibadah dan 1 tempat usaha,"
kata Suharyanto dalam rapat koordinasi percepatan penanganan gempa bumi M 6,6 Banten pendopo Kantor Bupati Pandeglang Banten, Sabtu (14/1).
Suharyanto meminta pendataan dampak gempa bumi mulai dari kerusakan bangunan, jumlah warga terdampak, kebutuhan dasar warga terdampak dan hal lainnya diselesaikan dan dimutakhirkan dengan baik.
Sehingga, percepatan penanganan darurat dapat dilaksanakan secara maksimal dan tepat sasaran.
"Segera dari pemerintah daerah mohon terus melaksanakan pendataan lebih lanjut. Apakah dari ribuan rumah ini ada yang belum terlaporkan, Kemudian adanya yang luka berat
luka ringan ini masih ada atau tidak,"
Ujarnya, Suharyanto juga meminta pemerintah daerah untuk membentuk posko darurat bencana.
Melalui posko itu, seluruh kegiatan terkait penanganan darurat dapat dilakukan dan dievaluasi setiap hari selama masa anggap darurat. Ia menekankan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam upaya penanganan darurat.
Lebih lanjut, meski sebagian warga sudah kembali ke rumah, pemerintah daerah tetap harus memastikan kebutuhan dasar warga tersebut dapat terpenuhi.
Posting Komentar untuk "Dampak Gempa Bumi Pandeglang"